Saturday, June 15, 2013

Siska: "Tidak" Untuk Bertahan!

Dua bulan belakangan hampir setiap minggu saya fokus melakukan kegiatan dengan adik yang satu ini. Berawal dari suatu minggu dia meminta saya secara khusus untuk mengajarkannya matematika, tepatnya pecahan. Sungguh saya benci matematika, itu alasan utama saya kenapa cinta ilmu sosial, agar tak perlu bertemu dengan angka-angka rumit yang membuat sakit kepala. Tapi karena ini hanya pelajaran pecahan sederhana maka saya pun meng-iyakan.

Sering ketika saya sedang menyampaikan materi pelajaran dihadapannya, Siska tidak memperhatikan saya, dia malah sibuk tersenyum sendiri sambil melihat kelompok teman-temannya yang sedang diajarkan hal yang berbeda oleh kakak-kakak lain atau malah bersenandung sambil melihat ke jalanan. Saya maklum, belajar di kelas yang sudah jelas-jelas diciptakan agar perhatian tertuju penuh ke depan saja terkadang sulit apalagi ini, belajar di tengah suara kendaraan bermotor yang hiruk-pikuk di jalanan.

Saya tak paham tentang metode mengajar yang baik dan benar, saya hanya menggunakan pengalaman mengajar anak-anak di Garut pedalaman selama sebulan penuh sekitar 3tahun yang lalu sebagai bekal di taman, maka ketika Siska selalu menjawab "Tidak" atas pertanyaan "Sudah mengerti, sis?" sering saya merasa kesal dan ingin pergi saja. Puji Tuhan, sejauh ini saya tak melakukannya, saya tetap ada disana bertahan untuk mengajarkan Siska materi yang dia belum paham benar karena walaupun Siska menjawab tidak mengerti tapi soal yang saya berikan selalu benar dijawab olehnya. Jadi saya merasa Siska hanya sedang menguji kesabaran saya 

Siska, jawaban "Tidak"-nya mengajarkan saya untuk bertahan.


Tri Harvina Coniwitry Saragih, 13 Juni 2013

0 comments:

Post a Comment

 

Komunitas Taman Harapan Copyright © 2011 -- Template design by Brun -- Powered by Blogger