Sunday, December 15, 2013

Kaum Malang Bukan Ancaman untuk Bandung Juara

Setelah malam minggu kemarin adik-adik kami diancam oleh pemimpin kota Bandung, pagi ini minggu 15 desember 2013 ternyata semua adik - adik kami di jl. seram di angkut paksa ke dalam mobil truk khas "penertib" beserta semua ibunya. Mereka di bawa ke beberapa titik dengan ketidak jelasan. Sempat kami mencari mereka ke pendopo dan balai kota, tapi ternyata mereka sudah tak ada di tempat itu lagi. Dari siang sampai jam 5 sore kami mencari, sampai akhirnya di perjalanan menuju titik pencarian terakhir (markas pol PP), ketika lewat taman jl. seram kami melihat mereka (adik-adik dan ibunya) sudah bebas. Mereka nampak lelah dan masih terlihat tegang juga emosional.

Mereka kemudian bercerita, dan seperti dugaan kami, mereka ditangkap dan dibawa berkeliling kota tidak jelas, katanya sih mencari walikota (untuk melapor). Setelah itu mereka hanya ditanya nama dan kemudian diancam lagi, jika tertangkap untuk yang 3 kalinya mereka akan dikirim ke cirebon selama 3 bulan, katanya. Dan yang paling tidak manusiawi adalah ada yang berkata "jika ibu tidak sanggup lagi ngurus anak, sudah masukin aja mereka ke panti asuhan dan ibu ikut pelatihan (pelatihan yang bahkan belum tentu si ibu butuhkan)", dan setelah itu mereka dibebaskan.

Namun ada yang menarik dari cerita mereka, ditengah cerita mereka berkisah bahwa ternyata ada komandan pol PP sempat curcol (curhat colongan), dia berkata "ya mau gimana lagi bu, kita cuma menjalankan perintah, kita juga bingung" (silahkan artikan sendiri maksud perkataannya).

Dan singkat cerita para ibu pun dengan emosional berkata, "kita juga sadar, kalo kita salah udah nyuruh anak kerja, apalagi di bawah umur tapi harusnya kalo mau ngilangin kita dari jalan jangan asal tangkep atau 'dibuang' begitu aja, harusnya pemerintah kasih kami (para ibu/bapak) kerjaan, terlebih modal buat usaha, kan banyak tuh anggaran buat bantuan sosial dari pajak masyarakat"



Sekali lagi kami mendukung penuh cita - cita Pak Walikota yang ingin membenahi Bandung dan menjadikan Bandung Juara. Tapi ingat jangan korbankan kaum miskin, jangan pernah bebenah Bandung dengan tidak mengindahkan kehidupan kaum malang (miskin), siapapun dia dan dari manapun asalnya, karena kami yakin Bandung takan mampu hidup tanpa ada daerah-daerah lain disekitar dan daerah yang jauh sekalipun yang berkontribusi untuknya (bandung). Dan jika tidak ingin kaum miskin berkeliaran lagi di jalan - jalan kota serta mengganggu keindahan pandangan TUAN, beri kaum malang ini solusi kongkret; pekerjaan atau modal usaha, pendidikan dan kesehatan GRATIS TANPA SYARAT. Jangan lihat kaum miskin sebagai sebuah ancaman untuk cita - cita "Bandung", tapi lihatlah kami sebagai korban dari angkuhnya masyarakat juga kebijakan pemerintah.
 

Komunitas Taman Harapan Copyright © 2011 -- Template design by Brun -- Powered by Blogger