Saturday, June 15, 2013

Pak Ndin - Si Pengambil Sampah


Di suatu sore saya melihat ada bapak tua menarik gerobak sampah diikuti oleh seorang anak kecil di belakang gerobak. Si bapak tua dengan sangat fokus memindahkan sampah yang ada di tong-tong sampah yang dia lewati dan memasukkan ke gerobaknya. Sesekali si anak kecil ikut membantu mengambil sampah. Seringkali si anak menatap kosong ke teman-teman sebaya yang sedang bermain di dekatnya. Si bapak tua kadang masuk ke rumah orang tanpa permisi, tapi kemudian keluar membawa sampah untuk dimasukkan ke gerobaknya. Tiba-tiba saya melihat ada satu anak kecil lagi yang lebih besar dari yang pertama membawa banyak sampah dan memasukkan ke gerobak yang sama.

Pada satu kesempatan mereka bertiga beristirahat di pinggir trotoar, saya coba menghampiri dan bertanya-tanya, ternyata pak tua itu bernama pak ndin, kerjanya mengambil sampah di rumah-rumah yang berlangganan dengan dia. Satu rumah biasanya membayar 10 ribu sampai 20 ribu rupiah per bulan, tergantung dari berapa banyak sampahnya. Total pelanggannya pak ndin kurang lebih 90 rumah, per bulan bisa mendapat kurang lebih 950 ribuan rupiah. Pak ndin biasa mengambil sampah dari jam 6 pagi sampai jam 11 siang.

Pak ndin tinggal di cibogo, dia memiliki 5 orang anak, 2 orang anak yang membantu itu anaknya, yang besar bernama Ujang Reni (12 tahun), yang kecil bernama Rian (6 tahun). Ujang reni hanya sekolah sampai kelas 5, sekarang sudah berhenti sekolah, sehari-hari kerja serabutan membantu bapaknya. Sedangkan Rian masih belum sekolah.

Suatu kali saya melihat, ujang reni sedang membantu mang-nya mengangkut berangkal, karena sedang ada penggalian kabel di ruas jalan rumah susun sarijadi. Saya menanyakan pak ndin ke ujang, ternyata pak
ndin sedang ada proyek ngebor sumur.


Agustinus Feiry, 8 Juni 2013



English Translation:


One afternoon, I saw an old man pulling a garbage cart followed by a little boy on the back. As he walk, he will take out the trash from the trash can that he found along the way and put it to his cart. Occasionally, the little
boy will help him, oftentimes he staring the kids (about his same age) playing nearby. Sometimes, the old man get inside people's house without permission and get out with trash to put in his cart. Suddenly I see a bigger boy taking a lot of trash out of nowhere and put it in the cart.

Then I saw the three of them resting on a sidewalk and take the time to ask questions to the old man. The old man name is Pak Ndin, his job is collecting trash from houseswho subscribes to his service. One house will pay between 10 thousandto 20 thousand rupiahs (about 1 to 2 dollar) a month depends on the amount of the trash each day. He had about 90 subscribers who use his services. He usually get about 950 thousand rupiahs (95 dollars) a month. Pak ndin usually start his work at 6 am and finish at 11 am.

Pak ndin lived in cibogo, he and his wife have 5 children, the two boys who help him are his kids, the bigger one is Ujang Reni (12 years old), the little one is Rian (6 years old) Ujang reni had leave school last year (at fifth grade), now he help his father by taking any unskilled jobs. Meanwhile Rian does not go to
school yet.

One time, I saw Ujang reni helping his uncle moving dirt with a cart, there is a road excavation work for cable laying in sarijadi. I ask his father, he said that pak ndin taking a job to dig water well.



Agustinus Feiry, 8 June 2013

0 comments:

Post a Comment

 

Komunitas Taman Harapan Copyright © 2011 -- Template design by Brun -- Powered by Blogger